Matakuliah Tahun : I0184 – Teori Statistika II : 2009 TEORI PENARIKAN CONTOH DAN SEBAGAINYA Pertemuan 3 Outline Materi : • Sebaran t dan F • Limit Fungsi Pembangkit Momen • Ketaksamaan Chebychev dan kekonvergenan Dalam Peluang Bina Nusantara University 2 1. Sebaran t dan F Peubah acak T Z dengan Z sebagai peubah acak normal Ur baku dan U adalah peubah acak yang menyebar 2(r) di mana Z dan U adalah dua peubah acak bebas. Fungsi kepekatan t adalah τr 1 2 1 f t . πr τr 2 1 t 2 r r 1 2 - t U r1 Peubah acak F ., dengan V r1 U dan V adalah bebas dengan sebaran Khi-Kuadrat dan menyebar secara Khi-Kuadrat dengan derajat bebas r1 dan r2. Bina Nusantara University 3 Fungsi kepekatan peluang peubah acak F adalah τr1 r2 2 ω r1 2 - 1 f ω τr1 2 τr2 2 1 r1 ω r2 r1 r2 2 r1 r2 r1 2 = pengganti f untuk membedakan f sebagai notasi fungsi. Bila ingin membandingkan ragam dua sebaran normal N(, 12) dan N(2, 22). Contoh acak bebas diambil dengan ukuran masing-masing n1 dan n2 sehingga nisbah 2 S12 σ2 S2 2 σ2 2 n1 - 1 S1 2 σ1 n 2 - 1 S2 2 2 σ 2 n1 - 1 n 2 - 1 Dengan S12 dan S22 ragam contoh dari populasi 1 dan populasi 4 2. Bina Nusantara University Nisbah ini mengingatkan kita pada F: U r1 F dimana V r2 U adalah peubah acak yang menyebar secara Khi-Kuadrat dengan derajat bebas n1 – 1 dan V juga adalah peubah acak yang menyebar secara Khi-Kuadrat dengan derajat bebas r2 = n2 – 1 dan kedua peubah acak ini bebas. n1 - 1 S12 n 2 - 1 S2 2 U dan V σ12 σ22 Contoh 3.1 Jika sebaran F adalah F(r1, r2) maka dengan tabel f dapat dihitung misalnya: r1 = 7, r2 = 8 P(F 3,5) = 0,95 sehingga F 0,05(7,8) = 3,5 dan Untuk r1 = 9, r2 = 4 5 P(F 314,66) = 0,95 sehingga F 0,05(9,4) = 14,66 Bina Nusantara University Tabel f dapat digunakan untuk nilai peluang kumulatif 0,01; 0,01 dan 0,05 dengan 1/F. Jika F U r1 1 U r2 maka V r2 F V r1 Dan ini juga menyebar secara Fr2 , r1 sehingga PF F1 - α r2 , r1 α 1 1 P α F F1 - α r2 , r1 1 1 P 1- α F F1 - α r2 , r1 1 1 karena Fr2 , r1 maka P Fr2 , r1 1 - α F F 1 1 sehingga Fα r2 , r1 dan F1 - α r1 , r2 F1 - α r1 , r2 Fα r2 , r1 Bina Nusantara University 6 Contoh 3.2 Jika sebaran F adalah F(4, 9) maka P(F c) = 0,01 dan P(F d) = 0,05 Dapat diperoleh sebagai berikut: 1 1 c F 0,99 4,9 0,0682 F 0,01 9,4 14,66 1 1 d F 0,95 4,9 0,1667 F 0,05 9,4 6,00 2. Limit Fungsi Pembangkit Momen Suatu sebaran Binomial dapat didekati dengan sebaran Poisson bila n cukup besar dan p kecil. Fungsi pembangkit momen sebaran Binomial dapat didekati dengan fungsi pembangkit momen Poisson. Perhatikan: Y ~ b(n, p), n np 7 n0 Bina Nusantara University Fungsi pembangkit momennya n dengan p λ n M t 1 - λ λ e t n n n n t λ e - 1 1 sehingga M t 1 - p pe t n n b Lim 1 e b n n λ e -1 Lim 1 n n t Bina Nusantara University n λ e t - 1 e 8 Teorema 3.1 Jika barisan fungsi pembangkit momen mendekati nilai tertentu sebut M(t) maka limit sebaran berhubungan dengan sebarannya. Contoh 3.3 Fungsi pembangkit momen Poisson dengan = 5 mempunyai sebaran Binomial dengan np = 5. Keempat Fungsi Pembangkit Momen: 5 e t - 1 P01λ M t e 1 t 10 b10, M t 0,5 0,5 e 2 1 t 20 b 20, M t 0,75 0,25 e 4 1 t 50 b 50, M t 0,9 0,1 e 10 Bina Nusantara University 9 Makin besar n, nilai pendekatan Binomial makin dekat dengan nilai sebaran Poisson. Contoh 3.4 Peubah acak Y ~ b(50, 1/25) maka 24 PY 1 25 50 1 24 50 25 25 49 0,400 Dan dengan sebaran Poisson = np = 2 P(Y 1) = 0,406 Bila contoh acak X1, X2, …., Xn dari sebaran dengan nilai tengah maka fungsi pembangkit momen X Mt n n dan Lim Mt n 2 eμt Bina Nusantara University n 10 Contoh 3.5 Misalkan X1, X2, ….., Xn merupakan contoh acak berukuran n dari sebaran eksponensial dengan = 2. Fungsi pembangkit momen -t e x - θ θ adalah M n t n 1 - t n n n, dan semakin besar n limitnya menjadi Mt e t2 2 3. Ketaksamaan Chebychev dan kekonvergenan Dalam Peluang Teorema 3.2 Jika peubah acak X mempunyai nilai tengah dan ragam 2 1 maka untuk k 1 P X - μ kσ k2 Bina Nusantara University 11 Jika ε kσ maka P X - μ ε σ2 ε2 P X - μ kσ 1 P X - μ ε 1 - 1 k2 σ2 ε2 Contoh 3.6 Jika X mempunyai nilai tengah 25 dan ragam 2 = 16 maka batas bawah (Lower Bound) dari P(17 < X < 33) adalah 1 P 17 X 33 P X - 25 8 P X - 25 2σ 1 - 0,75 4 Dan batas atas (Upper Bound) untuk P(|X – 25| 12) adalah 1 P X - μ 9 Bina Nusantara University 12 Jika peubah acak Y ~ B(n, p). Y/n frekuensi sukses dan p tidak diketahui sehingga Y/n digunakan menduga p. P Y n - p ε P Y n - p ε Bina Nusantara University pq n 2 ε pq dan nε 2 13
© Copyright 2024 Paperzz